Buol - Ditengah penanganan penyebaran virus corona yang semakin menjadi fokus perhatian pemerintah, pembentukan "Kampung Tangguh", menjadi salah satu respon untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan pandemi yang sedang mewabah saat ini.
Berangkat dari permasalahan itu, sejumlah desa di daerah Kabupaten Buol dipersiapkan untuk dicanangkan sebagai kampung tangguh yang mandiri, dengan kemampuan desa atau kampung dalam memenuhi kebutuhan pokok warganya, ditengah keterbatasan berbagai akses akibat pandemi covid 19.
Berkaitan dengan pencanangan Desa Butukan Kecamatan Bokat sebagai Kampung Tangguh, Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo melakukan kunjungan dalam rangka melakukan pengecekan di posko persiapan kampung tangguh Desa Butukan, Minggu (21/02/2021).
Dikabarkan, hadir dalam agenda pengecekan kesiapan tersebut, Camat Bokat Kachfi Mardjuni, Kapolsek Bokat IPDA Trijadi dan Kanit Binmas IPDA Arizal, yang disambut hangat oleh Kepala Desa Butukan Jufri A.Asih bersama pengurus kampung tangguh Desa Butukan.
Dalam kesempatan ini Kapolres AKBP Dieno Hendro Widodo mengatakan bilamana Pembentukan kampung tangguh merupakan respon dari semakin tingginya penyebaran Covid-19, diwilayah Provinsi Sulteng.
"Tujuan pembentukan kampung tangguh ini, tidak lain untuk menciptakan masyarakat yang memiliki ketangguhan dimasa pandemi, tangguh mengantisipasi dan mencegah penyebaran covid, serta mempunyai kesadaran hukum dalam menciptakan ketertiban dan keamanan, "ujar Kapolres dalam sambutan kunjungannya.
Kapolres menambahkan, warga masyarakat juga diharapkan agar tangguh dalam ketahanan ekonomi, dengan menciptakan kreatifitas pemberdayaan sumber daya yang ada untuk dimanfaatkan guna menambah penghasilan.
Pantauan media ini, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka membahas berbagai tema diantaranya terkait Lounching Kampung Tangguh Desa Butukan dan seputar penanganan covid-19, sambil mengimbau agar masyarakat saling mengingatkan untuk mengikuti anjuran pemerintah, dengan tetap menerapkan 5-M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.