Palu - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengunjungi Sulawesi Tengah untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Diseminasi integrasi mata pelajaran lalu lintas kedalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan penilaian sekolah berkeselamatan,
Monev dilaksanakan di Aula Wira Satya Markas Komando Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng Jalan Soekarno Hatta Palu, Kamis (18/3/2021) pagi, dihadiri Dirlantas Polda Sulteng Kombes Polisi Kingkin Winisuda, SH, SIK, Tim Monev Korlantas Polri dipimpin Akbp Danang Syarifudin, SIK Kasidukdikmas Korlantas Polri,
Monev selain diikuti jajaran ditlantas Polda Sulteng, turut diundang Kadis Dikjar Kota Palu, Kadis Dikjar Donggala, Kadis Dikjar Sigi dan Kadis Dikjar Parimo, Kepala SMP negeri 1 Palu serta Kepala SMP negeri 4 Palu
Dalam sambutannya Ketua tim Monev Korlantas Polri mengatakan dengan adanya MoU antara Polri dengan Kementrian Pendidikan tahun 2017 yang berlaku selama lima tahun, maka dilakukanlah integrasi mata pelajaran lalu lintas kedalam mata pelajaran PKN,
Kehadiran tim Korlantas Polri ke Sulawesi Tengah adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi penerapan mata pelajaran lalu lintas dengan mengambil uji simple ke SMPN 1 dan SMPN 4 Palu dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, Jelas Akbp Danang Syarifudin.
Sehingga diharapkan dengan adanya MoU ini ada kebijakan Pemda dalam penerapan mata pelajaran lalu lintas kedalam mata pelajaran PKN, karena lalu lintas ini merupakan urat nadi kehidupan sehingga pengguna jalan memiliki tanggung jawab bahwa jalan merupakan milik bersama, ungkapnya
Kasidukdikmas Korlantas Polri juga mengatakan bahwa lalu lintas merupakan cerminan budaya prilaku bangsa, Indonesia disorot dunia sebagai negara paling besar penyumbang angka kecelakaan, sehingga perlunya pengetahuan etika berlalu lintas diterapkan kepada para pelajar atau anak usia dini.
Sementara itu Dirlantas Polda Sulteng dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Kadis Dikjar yg sudah memberikan suport terkait tertib berlalu lintas, dimana sasarannya kepada anak-anak pelajar atau peserta didik,
Mereka ini merupakan aset bangsa agar tidak di doktrin ke hal-hal yg salah, seperti paham radikal, penyalahguaan narkoba dan penggunaan minum-minuman keras, hal ini menjadi kepedulian kita bersama, sehingga kewajiban kita untuk melindungi mereka, Ungkap Kingkin.
Kingkin juga mengharapkan mata pelajaran lalu lintas dapat mendoktrin siswa atau pelajar yang taat, patuh dan tertib dalam berlalu lintas di jalan raya dan untuk pendampingan dan bimbingan di masing-masing daerah terkait mata pelajaran lalu lintas dapat berkordinasi dengan para Kasat lantas Polres di wilayah masing-masing.