Kapolda Sulteng Pimpin Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Trader Covid-19

    Kapolda Sulteng Pimpin Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Trader Covid-19

    Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bersama korem 132/tadulako menggelar apel kesiapan tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 serentak.kamis (11/02)

    kegiatan yang berlangsung di halaman apel Polda Sulteng ini di pimpin langsung oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs.Abdul Rahman Baso, SH dan di hadiri oleh pejabat utama Polda Sulteng dan pejabat utama Korem 132/Tadulako. 

    Dalam sambutannya kapolda Sulteng mengatakan apel yang di laksanakan pada hari ini menjadi bukti komitmen TNI-Polri dalam mendukung program pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) berskala mikro di indonesia yang telah diterapkan di 7 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.

    pelaksanaan apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer covid-19 ini merupakan rangkaian kegiatan tindak-lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko widodo untuk mempercepat penanganan penyebaran covid-19 yang sudah menjadi bencana nasional.

    sehingga Personel Bhabinkamtibmas Polda Sulawesi Tengah yang merupakan ujung tombak Polri di tengah masyarakat bisa menjadi agen pencegahan, pendeteksian dan penanggulangan terhadap covid-19 di desa, kelurahan, RW dan RT

    Bhabinkamtibmas selain sebagai pelopor penegak dan pendisiplinan protokol kesehatan juga sebagai tenaga tracer Covid-19.

    selain itu, Polda Sulawesi Tengah juga telah menyiapkan tenaga kesehatan dari Biddokkes Polda  Sulawesi Tengah dan Rumah Sakit Bhayangkara Palu sebagai tenaga vaksinator untuk mendukung program Vaksinasi Nasional yang telah dicanangkan bapak Presiden Republik indonesia, Ir. Joko Widodo, tutupnya

    secara terpisah Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, SIK mengatakan total sebanyak 585 (lima ratus delapan puluh lima) Personil gabungan yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan dari biddokkes dan rumah sakit bhayangkara.

    Namun sebelum para personel bhabinkamtibmas ini diterjunkan di wilayah kerjanya masing-masing, mereka akan diberi pelatihan menjadi tenaga Tracer Covid-19. 

    Pada pelaksanaanya nanti diharapkan di setiap desa/ kelurahan akan dibangun pos terpadu yang diawaki oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP.

    Mereka akan diberikan “SOP” sesuai apa yang dilaksanakan di daerah masing - masing dan perkembangan yang ada  di wilayah setempat. tentunya akan berbeda petugas yang ada di zona hijau, zona kuning, zona orange dan zona merah, ujar Didik

    Kita berharap nantinya Personel Bhabinkamtibmas (tenaga tracer) dapat memantau langsung masyarakat yang terpapar covid-19. baik itu pelayananannya secara medis atau ekonomi karena mereka dalam kesulitan, sehingga penyebaran covid-19 di wilayah provinsi Sulawesi Tengah dapat ditekan dan diminimalisir.

    Semoga upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata bersama seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan serta masyarakat luas dalam mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah, tutup Didik

    Eka Putra

    Eka Putra

    Artikel Sebelumnya

    Polres Buol olah TKP Peristiwa Kebakaran...

    Artikel Berikutnya

    Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Ikuti Kami